"Peranan Yoga pada Ibu Hamil"
Yoga dapat membantu ibu
mempersiapkan pikiran dan tubuh untuk kehamilan dan persalinan karena hal ini
membantu ibu untuk fokus, berkonsentrasi dan menjaga tubuh ibu agar tetap
sehat. Postur tubuh yang dilatihkan pada yoga adalah postur tubuh yang dapat membantu
ibu untuk menjaga tubuh agar tetap aktif dan lentur serta mampu meminimalkan
keluhan keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Yoga juga dapat
membantu dalam memastikan persalinan ibu lebih mudah dan halus dengan
mengurangi ketegangan disekitar leher rahim, jalan lahir dan saat pembukaan
pinggul. Selain itu yoga akan membantu ibu dalam mengembalikan bentuk tubuh
seperti rahim, perut, otot dasar pinggul, mengurangi ketegangan pada pinggul
bagian atas dan ketidaknyamanan payudarah setelah melahirkan.
Dalam sesi yoga kehamilan, ibu hamil
dibagi berdasarkan usia, paritas, berat badan, dan skor velokimetri Doppler
asteri umbilikalis dan uterus. Latihan yoga ini dilakukan selama 30 menit yang
dilakukan rutin dan dipantau oleh perawat. Dalam latihan 26 postur yoga
tersebut termasuk gerakan mengatur postur, fisik, dan pernapasan didalamnya.
Tanda tanda vital, oksimetri nadi,tocometry, dan denyut nadi juga dipantau
secara terus menerus. Waktu latihan yang baik adalah pukul 4 pagi dengan
berlatih seorang diri, namun jika memiliki masalah tidur dapat dilakukan lebih
siang dan untuk mendapatkan hasil maksimal dapat dilakukan pagi dan malam hari
dan latihan yoga lebih baik dilakukan setelah trimester 1 atau sesudah bulan
ke-4 karena kondisi kandungan sudah stabil dan kuat.
Manfaat yoga bagi kesehatan dapat menurunkan tekanan
darah, detak jantung, meningkatkan peredaran darah untuk membuang sisa-sisa
makanan yang mengandung racun bagi tubuh. Manfaat senam hamil yoga bagi ibu
hamil yaitu dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi janin secara adequate
serta berpengaruh juga pada organ reproduksi dan panggul ibu untuk
mempersiapkan kelahiran anak secara alam. Selain itu latihan yoga selama
kehamilan dapat meringkankan oedema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan
terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem
pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energy dan memperlambat metabolisme untuk
memulihkan ketenangan dan focus, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa
mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan disekitar leher
rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka pelvis untuk mempermudah
persalinan, membantu dalam perawatan pasca kelahiran dengan mengembalikan
uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi ketegangan, cemas dan depresi
selama hamil, persalinan nifas dan ketidaknyamanan payudara. Dalam latihan ini
bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran yang aman dan mengurangi masalah
masalah dalam kehamilan baik saat menjalani proses kehamilan hingga setelah
kehamilan terjadi.
Sumber:
1. Shamanthakamani,
N., Raghuram, N., Vivek, N., Sulochana, G., & Hongasandra, R. R. N.(2015).
Efficacy of yoga on pregnancy outcome.
Journal of Alternative & Complementary Medicine, 11(2), 237-244.
2. Shamanthakamani,
N., Raghuram, N., Sulochana, G., & Hongasandra, R. R. N.(2015). Efficacy of
yoga in pregnant women with abnormal Doppler study of umbilical and uterine
arteries. Journal of the Indian Medice
Association, 103(1), 12-14.
3. Rachel,
L. P., Debra, G., & Yen-Hong, K. (2015). Yoga in pregnancy: an examination
of maternal and fetal responses to 26 yoga posture. Obstetrics & Gyenology, 126(6), 1237-1241.
Eli,
R. (2015). Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi
Persalinan Di RSIA Limijati Bandung. Jurnal
Keperawatan BSI, 3(2).
4. Miftah,
H. (2015). Pengaruh senam yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester
III di praktik bidan mandiri kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar